Cara Agar Membran RO Awet dan Tidak Cepat Buntu

Bagaimana cara agar membran RO awet dan tidak cepat buntu / mampet hingga menyebabkan keluarnya air mengecil?  Cara ini berlaku untuk semua membran RO, baik kapasitas kecil hingga besar dan semua merk membran RO.
membran RO cepat buntu
(sumber gambar: www.complete-water.com)

Berbagai Merk Membran RO:

- Filmtec
- CSM
- Vontron
- Aquapro
- Luso
- LG
- Dst

Sebelumnya wajib diketahui jenis membran yang ada di pasaran, yakni:
- Membran untuk air tawar
- Membran air payau
- Membran air laut
Ketiganya memiliki syarat spesifikasi air masuk (water feed) yang berbeda.

Juga wajib diketahui apa yang paling dominan yang bisa menyebabkan membran RO cepat buntu / mampet, antara lain:

- Tingkat kekeruhan air baku
Semakin keruh air yang masuk ke mesin RO maka semakin cepat membran buntu.

- Kandungan zat kapur yang tinggi
Ini problem yang paling banyak dialami, jika penanganan tahap pre filter tidak tepat maka membran dipastikan cepat buntu dalam hitungan hari / minggu.

- Kandungan zat besi yang tinggi
Ini juga kasus yang banyak dialami, membran RO cepat buntu karena air berwarna kuning / merah karena kandungan zat besi (fe) yang tinggi dalam air.

- TDS yang tinggi
Ini juga memiliki andil yang besar dalam hal penyebab membran RO cepat buntu.

Oke, mari kita bahas satu persatu cara pencegahannya...

Cara Agar Membran RO Awet dan Tidak Cepat Buntu

membran ro cepat mampet
(sumber gambar: www.123rf.com)
1. Kenali air baku anda dengan detail
Ini adalah cara terbaik untuk mengantisipasi sebelum membran anda buntu, dan tindakan preventif untuk jangka panjang. Semakin anda mengetahui masalah air baku anda maka itu tentu sangat berguna untuk menentukan jenis penyaringan tahap awal (pre filter).

Caranya bagaimana?

Bawa 1 botol (1,5 liter) sample air baku anda ke laboratorium dinas kesehatan di kota anda, katakan anda ingin memeriksa air secara lengkap, meliputi parameter fisika, kimia dan bakteriologi.

Soal biaya pengetesan air berbeda beda di tiap kota / kabupaten. Tapi kisarannya antara Rp 500.000 - Rp 1.500.000

2. Pilih membran yang sesuai dengan air baku yang masuk
 Jika TDS air baku kurang dari 800 ppm anda boleh menggunakan membran untuk air tawar, sementara jika TDS diatas 800 hingga 5000 ppm anda sebaiknya menggunakan type membran untuk air payau dengan kode awalan BW, itu singkatan dari Brackish Water (air payau).

Dan jika TDS air baku diatas 5000 ppm sebaiknya anda sudah menggunakan membran untuk air laut dengan kode awalan SW, itu singkatan dari Sea Water (air laut).

Eiiiittsss, tidak tau cara mengecek TDS? bawa 1 botol sample air baku ke laboratorium dinas kesehatan terdekat. Atau anda juga bisa mengetes TDS menggunakan TDS meter yang banyak dijual secara online.

3. Gunakan penyaringan awal (pre filter) yang tepat
Anda tidak bisa menentukan jenis filter apa yang tepat untuk digunakan jika pada no 1 diatas belum anda kerjakan (test laboratorium).

Jika sudah di test, anda segera bisa menentukan apakah penyaringan awal cukup dengan pasir silika dan karbon aktif ataukah harus pakai manganese green sand ataukah harus menggunakan resin softener ataukah gabungan dari ketiganya...?

Setelah melewati penyaringan tahap awal diatas, suatu keharusan juga menggunakan penyaringan filter cartridge ukuran 05 dan 01 micron. Setelah itu air ditampung di tandon, lalu baru boleh masuk ke unit mesin RO.

Demikian upaya yang bisa dilakukan agar membran RO tidak cepat buntu / mampet. Semoga bermanfaat...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel